TUGAS 3
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Bisa dilakukan dalam bentuk perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah, atau pemerintah dengan pemerintah. Perdagangan Internasional juga menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP.
Sementara itu, Pemasaran Internasional adalah kegiatan pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari suatu negara. Pemasaran Internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktivitas dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai negara. Pasar Internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari dan atau ke berbagai negara.
Macam-macam hambatan dalam perdagangan internasional adalah:
1. Hambatan Tarif; adalah suatu kebijakan proteksionis terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan ancaman membanjirnya barang-barang sejenis yang diimpor dari luar negeri. Kebijakan ini berupa penetapan pajak atas barang-barang impor dan penetapan bea masuk untuk barang-barang yang masuk ke wilayah negara.
2. Hambatan Quota; adalah pembatasan secara fisik terhadap barang-barang yang diperdagangkan secara internasional. Kuota impor adalah pembatasan jumlah fisik yang masuk ke dalam negeri, kuota ekspor adalah pembatasan jumlah fisik barang-barang yang diekspor ke luar negeri.
3. Hambatan Dumping; adalah ketika kita menjual suatu barang yang nilainya lebih tinggi dari harga beli, apabila dijual di luar negeri maupun dalam negeri tetap mendapatkan untung.
4. Hambatan Embargo; adalah pelarangan perniagaan dan perdagangan dengan sebuah negara. Embargo umumnya dideklarasikan oleh sekelompok negara terhadap negara lain untuk mengisolasikannya dan menyebabkan pemerintah negara tersebut dalam keadaan internal yang sulit.
Pemerintah melakukan hambatan perdagangan internasional karena dimaksudkan untuk mendukung pekerja lokal. Apabila tidak diadakannya hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional, maka produk-produk asing akan membanjiri perdagangan dalam negeri, dan akan berakibat menurunnya minat masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri. Hal ini dilakukan mengingat seringkali di negara berkembang masih banyak industri yang masih belum dapat berproduksi secara efisien sehingga produk yang dihasilkan belum dapat bersaing dengan produk sejenis yang berasal dari luar negeri.
Pemerintah juga membatasi perdagangan bebas untuk membatasi ekspor sumber daya alam. Hambatan lain yang dapat menghambat perdagangan termasuk kuota impor, pajak dan hambatan non-tarif seperti undang-undang dan peraturan.
Hambatan-hambatan ini juga dikenal dengan Proteksionisme, artinya apapun ancaman terhadap produk lokal harus diminimalkan. Secara luas, perlindungan ini juga mencakup untuk promosi ekspor. sedangkan metode proteksi yang dilakukan menyangkut sistem pungutan tarif terhadap barang impor yang masuk ke dalam negeri yang sudah tertulis dalam bentuk pernyataan surat keputusan atau undang-undang.
Proteksionisme ini disamping untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor luar negeri, juga dipergunakan untuk lebih menyeimbangkan keadaan neraca pembayatan yang masih defisit. Dengan dikenakannya tarif atau quota pengeluaran untuk membeli komoditi impor menjadi berkurang sehingga dapat mengurangi pos pengeluaran dalam neraca pembayatan. Dan dengan adanya beberapa hambatan atau proteksionisme ini juga dapat mempertahankan tingkat kemakmuran yang telah dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat suatu negara. Berkembangnya industri dalam negeri dapat memberi dampak positif bagi banyak pihak termasuk produsen, karyawannya dan kita sebagai konsumen.
Pertumbuhan penduduk dapat mempengaruhi pembangunan ekonomi di negara berkembang. Pertumbuhan penduduk (yang juga mengakibatkan pertumbuhan penduduk umur produktif meskipun dengan tenggang waktu) dianggap merupakan faktor positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Jelas bahwa hal ini akan tergantung pada kemampuan sistem ekonomi untuk menyerap dan memperkerjakan secara produktif tenaga kerja itu. Suatu kemampuan yang sangat erat hubungannya dengan tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya faktor yang terkait seperti keterampilan manajerial dan administrasi.
Lalu jumlah penduduk yang makin besar juga telah membawa akibat jumlah angkatan kerja yang semakin besar pula. Ini berarti semakin besar pula jumlah orang yang mencari pekerjaan atau menganggur.
Dasar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah terletak pada penduduk umur produktif.
Pertumbuhan ekonomi adalah sebuah kondisi dimana meningkatnya pendapatan karena terjadi peningkatan produksi barang dan jasa.
Sifat-sifat pertumbuhan ekonomi:
1. Merupakan suatu proses
2. Usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita
3. Kenaikan pendapatan perkapita berlangsung dalam jangka panjang
4. Kenaikan pendapatan perkapita diikuti dengan terjadinya perubahan teknologi atau kelembagaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi:
1. SDA (Sumber Daya Alam)
2. SDM (Sumber Daya Manusia)
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Faktor Budaya
5. Sumber Daya Modal
DAFTAR PUSTAKA