TUGAS 4
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di suatu negara dimana terjadi kecenderungan kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang panjang (kontinu) disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang. Kenaikan harga yang sifatnya sementara tidak termasuk ke dalam inflasi. Inflasi adalah gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan secara tuntas. Berbagai upaya yang dilakukan biasanya hanya sebatas pengendalian inflasi saja.
Revaluasi adalah suatu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk meningkatkan nilai mata yang dalam negeri terhadap mata yang asing. Revaluasi bisa terjadi karena adanya kebijakan pemerintah untuk memperbaiki perekonomian. Dengan kata lain, ada intervensi yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga nilai mata uang dalam negeri agar tetap stabil.
Devisa adalah kumpulan valuta asing yang digunakan untuk membiayai berbagai transaksi perdagangan internaisonal. Devisa terdiri dari valuta asing atau mata yang yang ditetapkan sebagai mata yang dunia. selain digunakan sebagai alat pembayaran internasional, devisa juga sering dimanfaatkan sebagai alat pertukaran jasa dan barang, kekayaan, mengukur kekayaan, dan cadangan moneter.
Valuta Asing adalah mata uang yang mudah dan dapat digunakan dalam dunia perdagangan internasional. Salah satu mata uang asing yang popular di masyarakat dan digunakan oleh banyak orang adalah Dollar Amerika atau U.S Dollar (US$).
Inflasi memang dikenal banyak membawa pengaruh negatif kepada perekonomian suatu negara. Namun selain membawa dampak negatif, inflasi juga membawa dampak positif. Salah satunya adalah inflasi akan mendorong perekonomian menjadi lebih baik dengan meningkatnya pendapatan nasional, dan orang akan semakin semangat untuk bekerja,menabung serta berinvestasi. Bagi pengusaha, inflasi akan memberikan keuntungan karena akan memberikan perolehan yang lebih tinggi dari kenaikan biaya produksi.
Dampak positif inflasi lainnya adalah peredaran/perputaran barang lebih cepat, produksi barang-barang akan bertambah karena keuntungan perusahaan bertambah, kesempatan kerja bertambah karena terjadi penambahan investasi, pendapatan nominal bertambah tetapi riil berkurang karena kenaikan pendapatan kecil.
Kebanyakan orang akan merasakan timbulnya inflasi sebagai sesuatu yang merugikan dan memberatkan. Hal ini karena inflasi akan menyebabkan menurunnya investasi, mendorong kenaikan suku bunga spekulasi penanaman modal, terhambatnya pembangunan ekonomi, defisit neraca pembayaran, ketidakstabilan ekonomi, dan menurunnya kesejahteraan masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi suatu negara:
1. Suku Bunga
Investasi adalah fungsi dari tingkat bunga. Pada investasi, semakin tinggi tingkat bunga maka keinginan untuk melakukan investasi juga makin kecil. Alassannya, seorang investor akan menambah pengeluaran investasinya apabila keuntungan yang diharapkan dari investasi lebih besar dari tingkat bunga yang harus dia bayarkan untuk dana investasi tersebut merupakan ongkos dari penggunaan dana. Semakin rendah tingkat bunga, maka investor akan lebih terdorong untuk melakukan investasi, sebab biaya penggunaan dana juga semakin kecil.
2. Tingkat Inflasi
Inflasi yaitu kecenderungan kenaikan harga secara umum dan terus menerus. Tingkat inflasi mempengaruhi investasi suatu negara. Karena apabila suatu negara mengalami inflasi, investasi akan terhambat.
3. Tenaga Kerja
Dalam hal ini sumber
daya manusia mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam
waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Kedua, Sumber daya manusia
menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha
kerja
4. Nilai Tukar (Kurs)
Nilai tukar atau kurs merupakan harga mata uang satu negara terhadap
harga mata uang negara lain. Menurut Krugman (2000) mengartikan nilai tukar
adalah harga sebuah mata uang dari sebuah Negara yang diukur dan dinyatakan
dengan mata uang lain. Nilai tukar mata uang dapat didefinisikan sebagai harga
relatif dari mata uang terhadap mata uang Negara lainnya.
Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan dan kesehatan layak. Secara kuantitatif, kemiskinan merupakan suatu keadaan dimana taraf hidup manusia serba kekurangan atau tidak memiliki harta benda. Sedangan secara kualitatif, pengertian kemiskinan adalah keadaan hidup manusia yang tidak layak.
Sedangkan Garis Kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara.
Penyebab Kemiskinan:
1. Laju Pertumbuhan Penduduk
2. Angka Pengangguran Tinggi
3. Tingkat Pendidikan yang Rendah
4. Bencana Alam
5. Distribusi yang Tidak Merata
Dampak Kemiskinan:
1. Kriminalitas meningkat
2. Angka kematian yang tinggi
3. Akses pendidikan tertutup
4. Pengangguran semakin banyak
5. Munculnya konflik di masyarakat
DAFTAR PUSTAKA