My Own Poetry


Cantik 
by: Imania Fathiyyah


Hai, Cantik. 
Kamu perempuan yang cantik.
Kamu perempuan yang pintar.
Kamu perempuan yang ayu. 
Kamu tidak perlu menghias wajahmupun semua orang tau bahwa kamu cantik. 
Melihatmu aku kagum.
Kamu nyaris sempurna. 

Aku ingin bercerita sedikit boleh, kan?
Aku tidak pernah melihat diriku tertawa se-sumringah ini sebelumnya,
Aku tidak pernah melihat cahaya ditengah kegelapan duniaku akan masa lalu,
Aku tidak pernah melihat senyum manis semanis air sirup di siang bolong. 

Namun setelah bertemu dia, kekasihmu. 
Semuanya kembali. 
Aku bisa menata hariku.
Menata kesendirianku. 
Menata senyumku. 
Menata kebahagiaanku. 
Karenanya, aku percaya bahwa masih ada harapan untuk aku jatuh mencintai orang lagi. 

Namun setelah malam ini,
Aku tidak akan lagi mengharapkan dia.
Aku akan tetap mengagumi dia, membiarkan dia menjadi alasan aku tersenyum dan bahagia. 
Membiarkan dia menjadi alasan aku untuk melupakan masa lalu. 
Melalui puisi ini aku berpesan, jaga dia.
Karena yang mencintai dia bukan hanya kamu. 
Kalau dia terluka akan ada pundakku yang siap memeluknya. 

Hai cantik.
semoga kamu dan kekasih akan selalu bahagia.
Salam, orang yang mencintai kekasihmu. 

Popular Posts