My Poetry
Teduh
by: Imania F
Kamu tau rasanya menemukan pohon rindang ditengah-tengah teriknya mentari?
Tau rasanya berada di satu ruangan hangat ketika diluar hujan deras tak berkesudahan?
Atau kamu tau rasanya disinari rembulan ketika gelap malam tak bersahabat denganmu?
Itu rasanya.... teduh.
Sama seperti kehadiranmu dikala rumitnya hidup.
Sama seperti kedatanganmu yang sengaja didesain oleh semesta untuk membahagiakanku ditengah-tengah peliknya hidupku.
Sama seperti keberadaanmu yang selalu membuat hari-hariku bermakna.
Tolong jangan hentikan keteduhan itu.
Karena aku tak siap jika harus terbakar teriknya mentari yang memusuhiku.
Belum siap kehujanan tanpa payung teduhmu.
Belum siap dan belum kuat untuk menyinari gelapnya malamku tanpa sinar rembulanmu.
Karena sesungguhnya, aku memang tak akan pernah siap.