PELAKSANAAN
PROMOSI DAN PEMINDAHAN JABATAN
Mata
Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen
Pengampu : ATUN ISWARI
Disusun
Oleh :
1. Dian
Hamidah A. (21218870)
2. Imania
Fathiyyah (23218278)
3. Indriyani
Fauziah (23218329)
4. Nadia
Mayang Sari (25218133)
5. Nanda
Suci B. (25218198)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI
2021
Pengembangan
SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah-satunya adalah dengan melalui
promosi jabatan. Dengan adanya target promosi, pegawai akan merasa dihargai,
diperhatikan, dibutuhkan dan diakui kemampuan kerjanya oleh atasan sehingga
mereka akan menghasilkan keluaran (output) yang tinggi. Promosi jabatan
dilaksanakan untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki organisasi,
selain itu promosi jabatan bertujuan untuk meregenerasi sumber daya manusia
dalam organisasi demi kelangsungan organisasi tersebut. Penilaian prestasi
kerja terhadap pegawai merupakan tolak ukur utama dalam pengembangan SDM.
Salah
satu yang juga dilakukan untuk meningkatkan prestasi kerja adalah dengan
melakukan mutasi jabatan secara berkala dari suatu pekerjaan atau jabatan ke
pekerjaan atau jabatan lain, atau juga dikenal dengan istilah rotation,
transfer atau pindah posisi. Dengan dilakukannya mutasi jabatan akan mendatangkan
keuntungan baik bagi karyawan maupun perusahaan. Mutasi pegawai sangat lazim
dilakukan dilingkungan pekerjaan. Dipihak yang merasa nyaman dengan jabatan dan
lingkungan kerjanya, mutasi adalah sebuah hal yang tidak menyenangkan. Pada
peristiwa bagi sejumlah pegawai, mutasi merupakan hal yang sangat
ditunggu.Penyebabnya bisa karena bosan dengan suasana kerja maupun ambisi untuk
mendapat tantangan baru atau jabatan baru.
Siagian
(2010 : 169), promosi adalah apabila seseorang dipindahkan dari satu pekerjaan
ke pekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatan hierarki
jabatan lebih tinggi, dan penghasilannya pun lebih besar. Sedangkan Manullang
(2001:153), promosi berarti kenaikan jabatan, memerima kekuasaan dan tanggung
jawab yang lebih besar dari kekuasaan dan tanggung jawab sebelumnya. Promosi
jabatan memberikan peran penting bagi setiap karyawan,bahkan menjadi idaman
yang selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi berarti ada kepercayaan dan
pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk
menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian promosi akan memberi
status sosial, wewenang ,tanggung jawab, serta penghasilan yang semakin besar
bagi karyawan.
Mutasi
adalah suatu hal yang wajar di dalam setiap organisasi atau instansi, baik
pemerintahan maupun swasta.Siswanto (2002:211) menyatakan bahwa mutasi atau
pemindahan adalah kegiatan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan proses
pemindahan fungsi, tanggung jawab, dan status ketenagakerjaan sehingga tenaga
kerja yang bersangkutan memperoleh semangat kerja dan prestasi kerja yang
semaksimal mungkin. Lebih lanjut dikatakan bahwa pemindahan harus dilakukan
menurut analisa jabatan sesuai dengan kualifikasi, kemampuan dan kerugian
tenaga kerja yang bersangkutan, sehingga tenaga kerja tersebut diharapkan
mendapat kepuasan kerja semaksimal mungkin dan dapat memberikan output yang
setinggi- tingginya.
1.
PROMOSI
Promosi
diartikan sebagai perpindahan yang memperbesar authority dan responsibility
karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di dalam suatu organisasi sehingga
kewajiban, hak, status, dan penghasilannya semakin besar. Promosi berarti
perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan
tanggung jawab yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan gaji/upah lainnya,
walaupun tidak selalu demikian.
Dasar
Promosi:
·
Pengalaman (Senioritas)
Pengalaman (senioritas) yaitu promosi yang
didasarkan pada lamanya
pengalaman kerja karyawan. Pertimbangan
promosi adalah pengalaman kerja
seseorang, orang yang terlama bekerja
dalam perusahaan mendapat prioritas
pertama dalam tindakan promosi
·
Kecakapan (Ability)
Pertimbangan promosi lainnya adalah kecakapan,
orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas pertama untuk dipromosikan.
·
Kombinasi Pengalaman dan Kecakapan
Kombinasi pengalaman dan kecakapan berarti promosi
dilaksanakan berdasarkan lamanya pengalaman dan kecakapan. Pertimbangan promosi
adalah berdasarkan lamanya dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki, dan hasil ujian kenaikan golongan.
Cara ini adalah dasar promosi yang terbaik dan paling tepat karena
mempromosikan orang yang paling berpengalaman dan terpintar, sehingga kelemahan
promosi yang hanya didasarkan pengalaman/kecakapan saja dapat diatasi.
Tujuan
Promosi :
·
Memberikan pengakuan jabatan dan imbalan
jasa yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi keja tinggi
·
Menimbulkan kepuasan dan kebanggaan
pribadi, status sosial yaang semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar
·
Merangsang agar karyawan lebih bergairah
bekerja, berdisiplin tinggi, dan memperbesar produktivitas kerjanya
·
Menjamin staabilitas kepegawaian dengan
direalisasikannya promosi kepada karyawan dengan dasar dan pada waktu yang
tepat serta penilaian yang jujur.
·
Kesempatan promosi dapat menimbulkan
keuntungan berantai (multiplier effect) dalam perusahaan karena timbulnya
lowongan berantai.
·
Memberikan kesempatan kepada karyawan
untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan
optimal perusahaan.
·
Menambah/memperluas pengetahuan serta
pengalaman kerja para karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan
lainnya.
·
Mengisi kekosongan jabatan karena
pejabatnya berhenti.
·
Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan
yang tepat, semangat, kesenangan, dan ketenangannya dalam bekerja semakin
meningkat sehngga produktivitas kerjanya juga meningkat.
·
Untuk mempermudah penarikan pelamar sebab
dengan adanya kesempatan promosi merupakan daya pendortong serta perangsang
bagi pelamar-pelamar untuk memasukkan lamarannya.
·
Promosi akan memperbaiki status karyawan
dari karyawan sementara menjadi karyawan tetap setelah lulus masa percobaan
Jenis-Jenis
Promosi:
·
Promosi Sementara
Terjadi dija seseorang karyawan dinaikkan
jabatannya untuk sementara karena adanya jabatan yang lowong yang harus segera
diisi.
·
Promosi Tetap
Promosi seorang karyawan dari suatu
jabatan ke jabatan yang lebih tinggi karena karyawan tersebut telah memenuhi
syarat untuk dipromosikan. Sifat promosi ini adalah tetap dan wewenang,
tanggung jawab serta gajinya akan naik.
·
Promosi Kecil
Menaikkan jabatan seseorang karyawan dari
jabatan yang tidak sulit dipindahkan ke jabatan yang sulit yang meminta
ketrampilan tertentu, tetapi tidak disertai dengan peningkatan wewenang,
tanggung jawab dan gaji.
·
Promosi Kering
Menaikkan jabatan seseorang ke jabatan
yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan pangkat, wewenang, dan tanggung
jawab tetapi tidak disertai dengan kenaikan gaji/upah.
2.
MUTASI (PEMINDAHAN)
Mutasi
adalah suatu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang dilakukan baik
secara horizontal maupun vertical (promosi/demosi) di salam suatu organisasi.
Pada dasarnya mutase merupakan fungsi pengembangan keryawan, karena tujuannya
adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja dalam perusahaan
tersebut.
Tujuan:
·
Meningkatkan produktivitas kerja karyawan
·
Menciptakan keseimbangan antara tenaga
kerja dengan komposisi pekerjaan atau jabatan
·
Memperluas atau menambah pengetahuan
karyawan
·
Menghilangkanrasa bosan/jemu terhadap
pekerjaannya
·
Memberikan perangsang agar karyawan mau
berupaya meningkatkan karir yang lebih tinggi
·
Pelaksanaan hukuman/sanksi atas
pelanggaran pelanggaran yang dilakukannya
·
Memberikan pengakuan dan Imbalan terhadap
prestasinya
·
Pendorong agar spirit kerja meningkat
melalui persaingan terbuka
·
Tindakan pengamanan yang lebih baik
·
Menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi
fisik karyawan
·
Mengatasi perselisihan antara sesame
karyawan
Prinsip
dan Dasar:
Menurut
hasibuan, prinsip mutase adalah memutasikan karyawan kepada posisi yang tepat
dan pekerjaan yang sesuai, agar semangat dan produktifitas kerjanya meningkat.
Dasar mutase adalah merit system, seniority system dan spoiled system. Merit
system adalah mutase karyawan yang didasarkan atas landasan yang bersifat
ilmiah, obyektif, dan hasil prestasi kerjanya. Merit system atau career system
ini merupakan dasar mutasi yang baik karena :
·
Output dan produktivitas kerja meningkat
·
Semangat kerja meningkat
·
Jumlah kesalahan yang diperbuat menurun
·
Absensi dan disiplin karyawan semakin baik
·
Jumlah kecelakaan akan menurun
Seniority
system adalah mutase yang didasarkan atas landasan masa kerja, usia dan
pengalaman kerja dari karyawan bersangkutan. Sistem mutase seperti ini tidak
obyektif karena kecakapan orang yang dimutasikan berdasarkan senioritas belum
tentu mampu memangku jabatan baru.
Spoil
system adalah mutase didasarkan atas landasan kekeluargaan. Sistem mutase
seperti ini kurang baik karena didasarkan atas pertimbangan suka atau tidak
suka
HASIL
ANALISIS
Promosi
Jabatan memberikan peran penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi idaman
yang selalu dinanti-nantikan oleh karyawan.Kebijakan dalam penerapan sistem
manajemen personalia ini dikaitkan dengan kebutuhan organisasi terhadap penentuan
karyawan tetap yang diperlukan di satu unit kerja atau beberapa unit kerja
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.Job opening yang diterapkan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
juga dilihat dari Sistem Manajemen Kinerja (SMK), yang terdiri dari:
·
Keakuratan
·
Kualitas
·
3. Pemahaman
·
4. Disiplin, dan
·
5. Tanggung Jawab
Perusahaan
memberikan kesempatan yang sama dalam pengembangan karir pekerjaan dengan tetap
memperhatikan prasyarat jabatan, kompetensi karyawan dan kebutuhan individual.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk menerapkan sistem kontrak terhadap
beberapa karyawan di bagian-bagian tertentu.Salah satu system kontrak yang
telah diterapkan di BRI adalah selama 1 (satu) tahun, jika karyawan tersebut
tidak kerja dengan baik maka setelah kontraknya habis langsung dilakukan
pemutusan kerja kepada yang bersangkutan.
Para
karyawan yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dan terikat
sistem kontrak adalah karyawan yang bagian teller, unit pelayanan nasabah
(customer service), pelaksanaan pelayanan. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk. Cabang Manado mempunyai standar pengaturan tersendiri tentang karyawan
tetap. Karyawan tetap adalah karyawan yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia
(Persero), Tbk. Cabang Manado yang tidak terikat kontrak dan jangka waktu lama
bekerja.
Kebijakan
dalam penerapan sistem manajemen personalia ini dikaitkan dengan kebutuhan
organisasi terhadap penentuan karyawan tetap yang diperlukan di satu unit kerja
atau beberapa unit kerja untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
Karyawan
tetap PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk adalahkaryawan yang telah resmi
menjadi karyawan BRI dan jika dapat menunjukkanprestasi kerjanya dengan baik,
maka kenaikan pangkat dan memperoleh kenaikanjenjang karier yang lebih tinggi
dari sebelumnya adalah jaminan dari rantai system jabatan yang berlaku untuk
karyawan tetap.
Kesimpulan:
1. Pelaksanaan promosi jabatan pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) TBK Cabang Manado dapat dikatakan telah memadai karena adanya program
promosi jabatan yang jelas (Job Opening), maka setiap karyawan dapat mengetahui
apa yang harus dilakukan untuk memperoleh promosi tersebut. Dengan demikian
maka perusahaan telah memperhatikan kebutuhan karyawannya, begitupun karyawan
telah terbuka peluang atau kesempatan untuk mengembangkan dirinya lebih maju.
2.
Dari beberapa pertimbangan dasar pemberian
promosi jabatan dan mutasi, maka penilaian prestasi kerja karyawan merupakan
dasar pertimbangan yang tepat karena dari sejumlah unsur-unsur penilaian yang
dinilai akan diketahui sejauh mana pula mereka telah ikut serta dalam mencapai
tujuan perusahaan.
3. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK
Cabang Manado terbukti bahwa dengan pemberian promosi jabatan dan mutasi kepada
karyawan dapat meningkatkan gairah serta prestasi kerja karyawan. Namun
demikian promosi jabatan maupun mutasi bukanlah salah satunya peransang yang
dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, akan tetapi masih banyak
unsur-unsur lain seperti pemberian gaji atau bonus yang tinggi, lingkungan
kerja, teman sekerja, sikap pemimpin dan lain sebagainya.